top of page

SaaS - Software as a Service. Perlukah diaplikasikan di Rumah Sakit?

Diperbarui: 1 Agu 2022

Untuk mempercepat proses adaptasi teknologi, setiap perusahaan sudah mulai marak dalam beralih menuju Cloud Computing. Salah satu implementasi Cloud Computing yang paling aktif dikemukakan saat ini adalah konsep aplikasi SaaS (Software as a Service). Industri kesehatan tidak boleh tutup mata dengan aplikasi SaaS karena bisa mempermudah proses operasional di dalam rumah sakit dan memperkaya pelayanan jasa kesehatan bagi pasien juga.


Kini berbagai pengembangan dan tren aplikasi SaaS tengah terjadi dan akan terus berkembang di setiap jasa kesehatan. Beberapa terminologi yang sudah aktif digunakan saat ini antara lain adalah tipe Vertical SaaS, skema harga Pay per Use, konsep Micro-SaaS, dan aplikasi SaaS dengan Artificial Intelligence. Sebelum mendalami makna tren SaaS tersebut, industri kesehatan pun perlu segera mengenali dan memahami lebih dalam mengenai aplikasi SaaS agar bisa lebih mudah dalam mengadopsi aplikasinya.


Makna, Contoh, dan Penggunaan SaaS

Tanpa disadari, sebenarnya aplikasi SaaS sudah sering digunakan oleh banyak orang, khususnya untuk keperluan pekerjaan dan bisnis. Contohnya seperti Google Mail, Dropbox, Salesforce, Slack dan lain lain. Hanya saja masih sedikit dari masyarakat umum yang paham atas apa definisi dan dampak yang dimiliki sebuah aplikasi SaaS.


SaaS merupakan singkatan dari Software as a Service. Menurut Gartner, Inc. SaaS adalah perangkat lunak yang dimiliki, disampaikan, dan dioperasionalkan secara jarak jauh oleh satu atau beberapa vendor. Dalam sistem ini, vendor memberikan perangkat lunak berdasarkan seperangkat kode umum dan sekumpulan data yang dikonsumsi untuk model one-to-many oleh semua konsumen setiap saat.


Singkatnya, SaaS adalah sebuah model berbasis langganan untuk penggunaan sebuah perangkat lunak. Dengan mengimplementasikan aplikasi SaaS, sebuah perusahaan akan lebih mudah untuk berkolaborasi, memungkinkan skalabilitas dan melakukan integrasi dengan cepat tanpa perlu investasi infrastruktur, memberikan kemudahan penggunaan, peningkatan kinerja, dan banyak lagi.


Berbagai kelebihan tersebut merupakan alasan mengapa pertumbuhan penerapan model SaaS dalam industri kesehatan tumbuh sebesar 20% per tahun. Bahkan telah diprediksi bahwa industri kesehatan akan mencapai pasar Cloud Computing sampai $51.9 miliar di tahun 2024. Pada awalnya teknologi SaaS ini memang menghadapi banyak reaksi negatif karena alasan keamanan data dan kekhawatiran pasien. Namun dengan banyaknya langkah pengamanan yang mulai diterapkan, industri kesehatan mulai melihat manfaat aplikasi SaaS.


Berikut adalah hasil penelitian yang dilakukan oleh College of Health Information Management Executives (CHIME) pada tahun 2019. Penelitiannya menyorot penggunaan aplikasi SaaS di rumah sakit, dengan mewawancarai 71 responden. Ditemukan bahwa semua responden menggunakan aplikasi SaaS, bahkan hampir 63% dari responden menggunakan lebih dari 6 jenis aplikasi SaaS. Tiga aplikasi SaaS yang umum digunakan di rumah sakit adalah untuk solusi perputaran pasien, konsultasi online, dan komunikasi mobile. Sebagian besar dari para responden, yaitu 68% nya, menganggap bahwa aplikasi SaaS nya memberikan bantuan yang selayaknya, tidak buruk, tetapi tidak melebihi ekspektasi juga. Hal ini karena memang isu terbesar aplikasi SaaS di dalam rumah sakit adalah pencurian data pasien - Cyber Security, sesuai pengakuan 70% dari responsen.



Manfaat SaaS dalam Industri Kesehatan

Industri kesehatan adalah sektor vital yang semakin terlihat signifikansinya dengan adanya pandemi. Sektor kesehatan juga terdampak oleh berbagai inovasi di bidang teknologi medis dan ilmiah, juga dengan terus berkembangnya SaaS. Perkembangan ini juga dipengaruhi oleh berbagai manfaat yang ditawarkan oleh aplikasi SaaS untuk sektor kesehatan. Berikut ini beberapa diantaranya.


1. Efektivitas Biaya Pelayanan, Menjaga Risiko Investasi Gagal

Teknologi yang digunakan dalam sektor kesehatan tidak murah. Karena industri ini juga berurusan dengan informasi yang sangat sensitif, maka fasilitas kesehatan tidak bisa berkompromi dengan fitur yang terbatas hanya demi menghemat. Untungnya, aplikasi SaaS mampu meberikan solusi ekonomis karena beberapa faktor seperti tidak ada biaya perawatan, tidak ada biaya pemasangan infrastruktur, tidak ada biaya perawatan, dan tanpa investasi awal yang besar.


2. Data Pasien Aman, Menjamin Kerahasiaan Rekam Medis

Penggunaan SaaS memungkinkan insitusi medis untuk mengakses sejumlah fitur keamanan untuk menjaga keamanan data pasien. Selain itu, penggunaan SaaS juga memastikan kepatuhan terhadap standar HIPAA yang memastikan data kesehatan pribadi dan data sensitif lainnya tetap aman.


3. Fleksibilitas Solusi Cloud, Mempermudah Skalabilitas

Karena SaaS umumnya berbasis cloud, maka institusi kesehatan tidak perlu khawatir soal skalabilitas. Mereka dapat dengan mudah meningkatkan atau mengurangi penggunaan aplikasi seiring dengan pertumbuhan bisnisnya.


4. Kapanpun Butuh Data, Back-up Selalu Ada

Salah satu manfaat signifikan SaaS adalah adanya backup data yang dilakukan secara terus menerus. Berkat keuntungan ini, data medis tidak akan mudah hilang dan bisa didapatkan kembali ketika terjadi masalah.


5. Data Pasien Selalu Update, Instruksi Dokter Selalu Tepat

Aplikasi SaaS membantu institusi kesehatan mendapatkan informasi akurat setiap saat berkat adanya update secara real time. Artinya, setiap tenaga medis yang terlibat dalam penanganan pasien dapat berkolaborasi dengan catatan medis mereka dan mendapatkan informasi secara real time tentang kondisi pasiennya. Hal ini sangat penting bagi sesama dokter agar dapat berkonsultasi satu sama lain terkait kondisi pasien meskipun berada di lokasi yang berbeda, tanpa harus mengurangi transparansi keputusan konsultasi yang diambil.


SaaS untuk industri kesehatan menawarkan banyak keuntungan signifikan. Aplikasi ini mampu mengembangkan proses bisnis, meningkatkan efisiensi serta menegakkan kemanan intranet. Saat ini banyak layanan penyedia SaaS untuk industri kesehatan yang menawarkan beberapa keuntungan tersebut. Namun, keuntungan yang disebutkan tadi baru sebagian dari yang terlihat. Pasalnya, masih banyak keuntungan lain yang bisa didapatkan institusi layanan kesehatan dari teknologi ini. Sudah saatnya kini industri kesehatan merasakan sendiri dampak solusi aplikasi SaaS. Jadi, institusi kesehatan harus mulai mempelajari dan mengimplementasikan teknologi ini dalam operasional mereka.



436 tampilan
bottom of page