top of page
Gambar penulisTeresa Iswara Widyasmara

EHR Adalah Digitalisasi Dalam Pelayanan Kesehatan, Yuk Pahami Definisinya!


Sumber: freepik


Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) memang semakin berkembang dalam beberapa tahun. Hal ini juga berhubungan dengan upaya dalam industri kesehatan dalam melakukan berbagai hal dalam hal menyediakan kualitas pelayanan medis. Adanya pelayanan medis yang lebih baik tentunya mampu meningkatkan profitabilitas bisnis pada suatu rumah sakit.


Salah satu sistem yang mendukung efektivitas suatu layanan rumah sakit adalah sistem EHR. Singkatnya, EHR adalah singkatan dari Electronic Health Recordsystem, merupakan sistem yang memungkinkan untuk melakukan penyimpanan, pengelolaan, serta pertukaran informasi pasien dalam bentuk digital. 


Lebih singkatnya lagi, bisa kita katakana juga bahwa EHR adalah catatan kesehatan elektronik. Ingin tahu tentang EHR serta manfaatnya secara lengkap? Yuk, Simak artikel berikut ini.


Apa Itu EHR?


Sumber: freepik


EHR adalah bagian dari SIMRS. Sebab, tujuan SIMRS dari EHR adalah untuk melakukan berbagai kegiatan rekam Kesehatan dan berbagai proses lainnya. DHealth yang dikembangkan oleh PT Citraraya Nusatama dalam naungan Docotel Group merupakan aplikasi perangkat lunak yang berbasis web-based dan Open API (Application Programming Interface) menyediakan SIMRS.


DHealth menawarkan benefit yang holistik kepada setiap rumah sakit, mulai dari peningkatan dalam hal pelayanan kepada pasien, sampai kepada produktivitas pekerja rumah sakit. SIMRS Dhealth telah memiliki sistem, yang memungkinkan rumah sakit lebih mudah dalam menangani berbagai kegiatan rekam kesehatan dengan lebih efektif dan efisien.


EHR adalah sistem yang memungkinkan penyimpanan, pengelolaan, serta pertukaran informasi kesehatan pasien dalam bentuk format digital. Jika kita bandingkan dengan rekam medis tradisional, dimana catatan dilakukan secara manual, maka EHR memberikan keuntungan yang signifikan. Sebab, mampu memberikan efisiensi dan aksesibilitas dalam informasi kesehatan.


Melalui EHR, informasi medis seperti riwayat penyakit, pengobatan, diagnosis, hasil tes laboratorium, serta catatan perawatan bisa lebih mudah diakses. Selain itu juga mudah untuk diperbarui oleh berbagai penyedia layanan kesehatan yang berwenang.


Data EHR dapat dibuat, diatur, dan juga dikonsultasikan dengan semua tenaga maupun staf Kesehatan yang berwenang di lebih dari satu rumah sakit. Selain itu, informasi tersebut jug berupa pergerakan pasien ke dokter spesialis, rumah sakit, rumah perawatan di kota, provinsi, bahkan di negara yang berbeda.


Dalam penggunaannya, EHR memberikan manfaat yang cukup signifikan bagi pasien, penyedia layanan Kesehatan, serta sistem kesehatan secara keseluruhan.


Tujuan EHR


Tujuan penggunaan EHR adalah supaya bisa meningkatkan efisiensi, kualitas, perawatan, dan juga keselamatan pada pasien dengan memanfaatkan teknologi informasi. Berikut ini adalah beberapa tujuan khusus dari implementasi EHR di rumah sakit:


  • Mengintegrasikan informasi pasien


Dengan EHR, memungkinkan setiap rumah sakit untuk bisa mengintegrasikan semua informasi kesehatan pasien ke dalam satu sistem digital. Hal ini tentunya mencakup riwayat medis, hasil dari tes laboratorium, gambar medis, rencana perawatan, bahkan catatan operasi.


Dengan memiliki akses yang mudah untuk segala informasi tersebut, maka dokter beserta tim perawat bisa membuat suatu keputusan yang lebih baik. Selain itu juga bisa merencanakan perawatan yang lebih efektif.


  • Meningkatkan koordinasi perawatan


Dengan menggunakan sistem EHR, maka informasi kesehatan setiap pasien bisa diakses oleh berbagai penyedia layanan kesehatan di rumah sakit, seperti dokter, perawat, ahli radiologi, serta farmasi.


Tentunya, hal ini memungkinkan untuk adanya koordinasi perawatan yang lebih baik lagi antara tim perawatan yang berbeda dan juga bisa mengurangi risiko kesalahan medis.


  • Memfasilitasi dalam pengambilan Keputusan klinis


EHR menyediakan akses langsung ke informasi kesehatan pasiennya, panduan klinis, dan juga alat analisis data yang bisa membantu dokter dalam pengambilan keputusan klinis yang tepat.


Misalnya saja, EHR bisa memberikan peringatan tentang adanya alergi obat atau interaksi obat yang bisa saja terjadi, sehingga bisa membantu dokter dalam memberikan pengobatan yang lebih aman dan efektif.


  • Meningkatkan efisiensi operasional


Penggunaan EHR juga bisa meningkatkan efisiensi operasional suatu rumah sakit dengan mengotomatisasi proses administrasi, seperti pencatatan dan juga penyimpanan informasi kesehatan.


Hal ini juga mampu mengurangi ketergantungan kita pada pencatatan secara manual. Selain itu, juga mengurangi waktu yang diperlukan dalam mencari informasi dan juga bisa meningkatkan produktivitas dari para staf medis.


  • Memfasilitasi pelacakan dan pelaporan data


Sistem EHR memungkinkan kepada setiap rumah sakit untuk bisa melacak data klinis dan operasional secara lebih efektif lagi. Data tersebut nantinya bisa digunakan untuk memantau kinerja dari rumah sakit. Selain itu juga bisa mengidentifikasi tren kesehatan dan melaporkan informasi kepada pihak berwenang atau lembaga akreditasi.


  • Meningkatkan keselamatan pasien


Salah satu yang menjadi tujuan utama dari EHR adalah untuk meningkatkan keselamatan pasien. dengan menyediakan akses yang mudah terhadap informasi kesehatan pasien, maka EHRbusa membantu untuk menghindari terjadinya kesalahan.


Kesalahan tersebut seperti kesalahan dalam pengobatan, interaksi obat yang tidak diinginkan, serta prosedur pengobatan yang tidak perlu. Selain itu, EHR juga memungkinkan untuk bisa mengidentifikasi secara cepat mengenai pasien dengan resiko tinggi atau kondisi kritis.


Mengapa Setiap Rumah Sakit Perlu Menerapkan EHR?



Sumber: freepik


Tidak hanya mengubah rekam medis menjadi elektronik saja, tetapi juga EHR mempunyai beberapa manfaat yang sangat signifikan. Beberapa manfaat yang dimiliki oleh EHR adalah sebagai berikut:


  • Meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas informasi pasien


Dalam sistem tradisional, catatan kesehatan sering tersebar di berbagai lokasi dan juga sulit diakses oleh pihak yang berwenang. Namun, dengan adanya EHR, informasi kesehatan pasien bisa tersedia secara elektronik dan juga bisa diakses secara cepat oleh setiap penyedia layanan kesehatan yang membutuhkan.


Dengan begitu, hal ini bisa membantu dalam mengurangi waktu yang diperlukan dalam hal mencari informasi pasien, sekaligus bisa meningkatkan efisiensi perawatan.


  • Mampu mengurangi kesalahan medis dan mampu meningkatkan keamanan pasien


Dalam sistem tradisional atau pencatatan dengan menggunakan kertas, terkadang terjadi kesalahan dalam hal transkripsi catatan kesehatan. Hal itu tentunya berdampak negatif pada Keputusan medis.


Jika menggunakan EHR, maka risiko terjadinya kesalahan mampu diminimalkan, karena data pasien bisa terekam dengan lebih akurat. Selain itu jika menggunakan EHR, data bisa diakses oleh semua penyedia layanan kesehatan yang terlibat dalam hal perawatan pasien tersebut.


Selain itu, EHR juga memungkinkan adanya identifikasi alergi serta reaksi obat yang potensial. Dengan begitu, bisa membantu dalam menghindari pengobatan yang tidak aman.


  • Memungkinkan untuk koordinasi dan pengambilan Keputusan


Dalam sistem tradisional atau pencatatan menggunakan kertas, informasi kesehatan pasien seringkali terbagi di antara berbagai penyedia pelayanan kesehatan.


Akan tetapi, dengan menggunakan EHR, maka semua informasi tersebut bisa diintegrasikan menjadi satu catatan elektronik yang terpusat menjadi satu. Sehingga, hal ini memungkinkan para penyedia pelayanan kesehatan untuk bisa bekerja sama. Selain itu juga bisa saling berbagi informasi, dan juga membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan pada data yang lebih terbaru dan lebih lengkap.


  • Meningkatkan penelitian serta kualitas perawatan


Data Kesehatan yang sudah terkumpul menjadi satu di dalam sistem EHR bisa digunakan untuk penelitian medis, analisis epidemiologi, dan juga mampu meningkatkan kualitas perawatan.


Informasi yang dikumpulkan dari berbagai pasien dalam skala yang besar mampu memberikan wawasan yang sangat berharga mengenai efektivitas dari pengobatan pasien. Selain itu juga bisa melihat tren penyakit, sekaligus faktor risiko yang lebih relevan.


Hal ini tentunya sangat membantu dalam pengembangan praktik medis yang lebih baik dan juga pengambilan Keputusan berdasarkan pada bukti-bukti yang ada (evidence-based decision).


  • Efisiensi administrasi dan biaya yang lebih rendah


Implementasi EHR adalah dalam pelayanan rumah sakit bisa meningkatkan efisiensi administrasi rumah sakit atau klinik. Selain itu, juga bisa mengurangi biaya yang berkaitan dengan manajemen rekam medis fisik, pencetakan dokumen, dan pengiriman faks.


Selain itu, dapat juga mengurangi duplikasi tes dan menghindari perawatan yang tidak perlu. Dengan EHR juga bisa membantu dalam mengendalikan biaya perawatan kesehatan secara keseluruhan.


Penerapan EHR Dalam Pelayanan Kesehatan


Penerapan Electronic Health Record (EHR) di rumah sakit melibatkan serangkaian langkah dan proses yang berorientasi pada teknologi informasi dan perubahan kebijakan. Berikut adalah langkah-langkah umum yang terlibat dalam penerapan EHR pada pelayanan kesehatan:


  • Evaluasi Kebutuhan dan Persiapan


Langkah pertama dalam penerapan EHR adalah evaluasi kebutuhan rumah sakit dan persiapan untuk implementasi. Ini melibatkan identifikasi tujuan, kebutuhan fungsional, dan kebijakan yang harus dipatuhi dalam penggunaan EHR. Tim proyek juga dapat dibentuk untuk mengawasi seluruh proses penerapan.


  • Pemilihan Sistem HER


Setelah kebutuhan dan persyaratan diidentifikasi, langkah berikutnya adalah memilih sistem EHR yang sesuai dengan kebutuhan rumah sakit. Pemilihan ini biasanya melibatkan evaluasi berbagai vendor EHR, demo produk, dan analisis biaya manfaat.


  • Perancangan dan Konfigurasi


Setelah sistem EHR dipilih, rumah sakit perlu merancang dan mengkonfigurasi platform sesuai dengan kebutuhan mereka. Ini melibatkan pengaturan struktur data, pembuatan formulir, dan pengaturan peringatan klinis yang relevan.


  • Pelatihan dan Edukasi


Pelatihan yang tepat diberikan kepada staf rumah sakit untuk memastikan bahwa mereka terampil dalam menggunakan sistem EHR. Ini melibatkan sesi pelatihan formal, pelatihan mandiri, dan pendampingan selama periode transisi.


  • Pengujian dan Validasi


Sebelum diluncurkan secara penuh, sistem EHR harus menjalani serangkaian pengujian dan validasi untuk memastikan kinerjanya yang stabil dan sesuai dengan kebutuhan. Ini melibatkan uji coba pengguna, pengujian fungsional, dan penilaian kualitas data.


  • Implementasi Bertahap


Penerapan EHR biasanya dilakukan secara bertahap untuk mengurangi dampak negatif pada operasi rumah sakit. Ini dapat melibatkan peluncuran di departemen atau unit tertentu terlebih dahulu sebelum diperluas ke seluruh organisasi.


  • Pemeliharaan dan Pembaruan


Setelah peluncuran, pemeliharaan dan pembaruan sistem EHR penting untuk memastikan kinerjanya yang optimal. Ini melibatkan pemantauan performa, penanganan masalah, dan penerapan pembaruan perangkat lunak secara berkala.


  • Evaluasi dan Perbaikan Berkelanjutan


Evaluasi secara berkala dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas sistem EHR dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan. Feedback dari pengguna dan analisis data kinerja digunakan untuk melakukan penyesuaian dan peningkatan berkelanjutan.


  • Kepatuhan Regulasi dan Keamanan Data


Rumah sakit harus memastikan bahwa penggunaan EHR mereka sesuai dengan regulasi yang berlaku, seperti HIPAA (Health Insurance Portability and Accountability Act), dan menjaga keamanan data pasien dengan menerapkan langkah-langkah perlindungan yang tepat.


Penerapan EHR di rumah sakit merupakan proses yang kompleks dan membutuhkan kolaborasi antara berbagai departemen dan pemangku kepentingan. Namun, jika dilakukan dengan benar, EHR dapat meningkatkan efisiensi operasional, kualitas perawatan, dan keselamatan pasien.


Kesimpulan


EHR adalah sistem yang mampu menyimpan berbagai informasi kesehatan dalam format digital. Melalui EHR, maka akses dalam berbagi informasi menjadi lebih cepat dan mampu meningkatkan koordinasi perawatan setiap pasien.


Perlu kita ketahui bahwa penerapan EHR adalah sejalan dengan tujuan dari Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS), yaitu adanya tuntutan Masyarakat terhadap adanya pelayanan Kesehatan yang harus semakin berkualitas.


Adanya sistem EHR ini tentunya menjadi Langkah awal yang baik dalam peralihan dari cara tradisional (paper based) ke EHR yang semakin menjamin kualitas dari pelayanan medis serta mendukung produktivitas dalam pelayanan Kesehatan.


Tentunya, SIMRS DHealth yang merupakan penyedia jasa sistem informasi manajemen rumah sakit memiliki aplikasi yang bisa digunakan di seluruh wilayah Indonesia. Beragam fitur mudah terdapat di dalam SIMRS DHealth yang bisa membantu pelayanan kesehatan menjadi jauh lebih mudah dan nyaman.


Tentunya fitur yang dimiliki oleh SIMRS DHealth tidak hanya membantu rumah sakit, tetapi juga bisa memudahkan pasien yang akan berobat di rumah sakit.


Penulis: Nurul Ismi Humairoh


13 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page