Sumber: pixabay
Di era digitalisasi saat ini, fasilitas pelayanan kesehatan perlu menjadi smart facilities yang mampu mengoptimalkan pelayanan pasien. Pelayanan pasien akan lebih efisien jika melalui teknologi informasi berbasis internet.
Kesehatan menjadi salah satu aspek yang penting. Maka, dalam mendapatkan manfaat besar dari inovasi dalam pelayanan kesehatan, dibutuhkan sebuah inovasi dan terobosan besar. Salah satu inovasi yang cukup besar dalam pelayanan pasien adalah bridging BPJS.
Keberadaan dari cara bridging BPJS ini bukanlah sekadar perkembangan teknologi biasa saja, tetapi teknologi ini juga menjadi tonggak penting dalam hal merubah wajah pelayanan kesehatan secara menyeluruh. Penasaran bagaimana cara bridging BPJS? Simak penjelasannya berikut ini!
Pentingnya Bridging BPJS
SIMRS DHealth terintegrasi dengan EClaim BPJS
Sumber: DHealth
Bridging BPJS memiliki tujuan untuk memudahkan pasien BPJS dalam hal melakukan verifikasi dan juga registrasi. Dengan begitu, kedua proses tersebut bisa kita lakukan dalam satu proses registrasi saja.
Jika rumah sakit yang kita kelola belum menggunakan bridging BPJS, maka setiap pasien harus melakukan dua kali antrian, yaitu saat verifikasi kepesertaan dan juga registrasi. Bisa dikatakan bahwa cara bridging BPJS ini sangat berguna dalam hal memangkas antrian panjang dari seluruh pasien BPJS. Dengan bantuan cara bridging BPJS, maka mutu pelayanan kesehatan akan jauh lebih baik.
Dengan cara bridging BPJS ini, selain proses antrian kepesertaan BPJS yang lebih cepat, juga mampu meningkatkan efektivitas proses pengolahan data, efisiensi penggunaan sumber daya, dan juga mempercepat proses klaim, piutang, juga verifikasi.
Dalam hal klaim, salah satu terobosan untuk mempermudah pasien dalam klaim BPJS adalah adanya konsep Casemix di rumah sakit. SIMRS DHealth juga memiliki sistem Casemix. Casemix merupakan sebuah sistem yang mengelompokkan pasien berdasarkan kepada jenis kasus atau diagnosa medisnya, prosedur perawatan, dan juga sumber daya yang digunakan selama perawatan. Artinya, sistem ini mampu membantu rumah sakit dalam mengkategorikan pasien ke dalam kelompok yang mempunyai kebutuhan perawatan yang serupa.
Seiring berkembangnya teknologi dan inovasi dalam pelayanan kesehatan ini, maka dalam proses klaim BPJS juga turut bertransformasi secara signifikan. Salah satu inovasi yang menjadi perhatian utama dalam konteks ini adalah terdapat sistem VClaim dan EClaim BPJS.
VClaim BPJS sendiri merupakan sebuah sistem yang memanfaatkan teknologi informasi serta integrasi data untuk bisa memfasilitasi proses klaim BPJS dengan lebih efisien serta akurat. Sedangkan EClaim BPJS merupakan salah satu layanan digital dalam hal proses klaim atau pengajuan pembayaran atas layanan Kesehatan yang diberikan kepada peserta BPJS secara elektronik.
Untuk bisa menjalankan sistem dengan lebih mudah, maka penyedia layanan kesehatan harus melakukan cara bridging BPJS. Salah satunya bisa menggunakan SIMRS DHealth. SIMRS DHealth telah terdaftar di SatuSehat, dengan begitu fasyankes bisa menambahkan DHealth sebagai mitra penyedia RME. Cara bridging BPJS melalui SIMRS DHealth membuat setiap pasien jika ingin melakukan klaim tidak perlu membuka aplikasi lain. Dengan begitu, proses klaim menjadi lebih simpel, pelayanan di rumah sakit pun akan lebih efisien.
Menteri Kesehatan mengatakan bahwa “rata-rata kurang dari 3 menit, peserta sudah bisa mendapatkan surat eligibilitas peserta (SEP) dan secara otomatis terdaftar dalam sistem informasi manajemen rumah sakit.”
Jadi, sistem bridging BPJS, selain mampu menguntungkan masyarakat, sistem ini juga akan memberikan keuntungan bagi rumah sakit, di antaranya mampu meningkatkan layanan administrasi peserta, menghemat SDM dan sarana prasarana, perekaman data layanan kesehatan, serta proses pengajuan klaim yang juga lebih cepat.
Syarat dan Cara Pengajuan Bridging BPJS
Untuk dapat melakukan bridging BPJS, klinik perlu memenuhi beberapa persyaratan berikut ini terlebih dahulu:
Surat kerjasama: setiap fasilitas Kesehatan harus sudah menandatangani surat kerja sama penggunaan.
Pelatihan dan penggunaan aplikasi: fasilitas kesehatan harus sudah menggunakan aplikasi SIMRS, minimal satu bulan dan telah menjalankan training penggunaan.
Rekam medis elektronik: fasilitas kesehatan harus memiliki minimal 30 rekam medis elektronik yang aktif dalam satu bulan terakhir.
Dalam pengajuan bridging BPJS, terdapat dua alur yang harus dipenuhi, yaitu fase pengajuan dan fase development.
Langkah-langkah Pengajuan Bridging BPJS
Fase Pengajuan
Fasilitas kesehatan mengisi form pendaftaran bridging BPJS dengan baik dan benar.
Fasilitas kesehatan mengirimkan dokumen permohonan pengajuan integrasi BPJS ke kantor BPJS setempat.
Fase Development
Fasilitas Kesehatan menunggu API (cons_id) dari pihak IT PJS.
Setelah menerima API (cons_id), informasi ini bisa dikirimkan kepada tim DHealth.
Tim IT DHealth akan mengirimkan dokumentasi mengenai testing kepada IT BPJS untuk dilakukan pemeriksaan.
IT BPJS memberikan API (cons_id_ production supaya dapat dipasangkan pada Eclaim milik klinik.
Tim IT akan memberikan hasil UAT BPJS yang dapat digunakan secara langsung oleh fasilitas Kesehatan, sehingga terintegrasi dengan Eclaim BPJS.
Setelah mendaftarkan program bridging BPJS, maka peserta BPJS bisa memanfaatkan jaminan kesehatan tersebut.
Cara Bridging BPJS Mudah Melalui SIMRS Dhealth
Untuk melakukan bridging BPJS, rumah sakit harus memenuhi beberapa persyaratan administratif terlebih dahulu. Berikut ini beberapa syarat yang biasanya diperlukan, di antaranya:
Sudah menggunakan SIMRS
Fasilitas pelayanan kesehatan yang sudah menggunakan sistem elektronik atau SIMRS, sudah bisa mengajukan fitur bridging ke BPJS Kesehatan. Hal ini bertujuan supaya kita bisa mendaftarkan fasilitas kesehatan yang kita kelola menjadi penyedia layanan BPJS kesehatan. Dengan itu, integrasi data bisa dilakukan antara kedua sistem dengan cara yang mudah.
Tim DHealth akan membantu dalam bridging BPJS
Setelah kita mendapatkan akses, maka kita harus melakukan integrasi antar Eclaim atau Vclaim ke SIM. Nantinya tim DHealth akan membantu dalam mengintegrasi antara Vclaim dan Eclaim dengan SIMRS .
Data pasien, termasuk diagnosis, tindakan medis, dan informasi lainnya, akan diintegrasikan ke dalam sistem BPJS Kesehatan.
Maintenance
Mengelola sistem elektronik yang berbasis server memang memerlukan perawatan secara berkala supaya bisa tetap berfungsi dengan aman dan optimal. Maintenance yang tepat tentunya dapat menghindari masalah yang tidak diinginkan, meningkatkan kinerja, serta memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.
Dengan adanya bantuan dari tim DHealth, maka penggunaannya akan lebih nyaman dan sistem dapat berfungsi dengan baik dan terhindar dari potensi masalah.
Bantuan Bridging BPJS dari DHealth
DHealth tentunya akan membantu dalam melakukan cara bridging BPJS atau integrasi BPJS melalui pelayanan support. DHealth juga memberikan layanan tambahan kepada fasilitas Kesehatan seperti maintenance sistem.
Setelah melakukan bridging BPJS, maka fasilitas kesehatan dapat melakukan pendaftaran rawat jalan BPJS, data resume medis yang telah terhubung secara langsung dengan Eclaim, serta registrasi peserta BPJS dengan mudah.
Keuntungan Bridging BPJS
Keputusan untuk melakukan bridging BPJS dapat memberikan sejumlah keuntungan bagi rumah sakit yang sudah menggunakan bridging BPJS, di antaranya:
Meningkatkan akses pasien
Salah satu keuntungan dari bridging BPJS adalah untuk meningkatkan akses pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat. Dengan adanya sistem bridging BPJS, maka pasien yang mempunyai kartu BPJS bisa memperoleh perawatan di rumah sakit tersebut tanpa harus mencari rumah sakit mitra BPJS lain yang jaraknya lebih jauh atau memiliki antrian yang panjang.
Memberikan perlindungan kesehatan
Melalui bridging BPJS, maka rumah sakit mampu memberikan perlindungan kesehatan yang lebih komprehensif. Dalam program jaminan Kesehatan BPJS, tidak semua penyakit dan layanan dicover. Akan tetapi, dengan adanya program bridging BPJS, peserta akan mendapatkan perlindungan kesehatan yang lebih luas dan lebih baik.
Memberikan kepastian dan jaminan dalam pengobatan
Dalam program BPJS, sering mengalami antrian yang panjang supaya bisa mendapatkan layanan kesehatan tertentu. Nah, dengan adanya bridging BPJS, maka peserta bisa mendapatkan prioritas dalam mendapatkan layanan Kesehatan.
Memudahkan dalam akses layanan Kesehatan rumah sakit
Dalam program BPJS, peserta hanya bisa menggunakan atau mendapatkan layanan di rumah sakit atau klinik yang telah bekerja sama dengan BPJS. Namun, dengan adanya bridging BPJS, peserta BPJS bisa mengakses pelayanan Kesehatan di rumah sakit swasta tanpa perlu rasa khawatir dengan biaya yang tinggi.
Verifikasi data secara otomatis
Jika menggunakan bridging BPJS, maka nantinya pelayanan terhadap pasien akan lebih cepat, karena bridging BPS memungkinkan untuk melakukan verifikasi dilaksanakan secara otomatis.
Entry data lebih praktis
Jika menggunakan bridging BPJS, maka akan memudahkan kita dalam entry data. Pihak admin rumah sakit tidak perlu lagi untuk memasukkan data pasien pada sistem rumah sakit yang berbeda-beda. Maka, kita cukup untuk memasukkan data ke SIMRS room, maka data tersebut nantinya akan secara otomatis juga masuk pada layanan yang terhubung.
Meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit
Kualitas pelayanan suatu rumah sakit akan semakin meningkat dengan menggunakan bridging dengan asuransi maupun layanan finansial lainnya. Sehingga nantinya, rumah sakit bisa menawarkan opsi pembayaran yang beragam kepada pasiennya.
Prioritas akses layanan
Pelayanan kesehatan atau rumah sakit yang telah melakukan bridging BPJS, dapat membantu pasien BPJS dalam mendapatkan prioritas dalam mengakses layanan kesehatan. Dengan begitu, akan mengurangi waktu antrian secara signifikan.
Kepastian dan jaminan pengobatan
Bridging BPJS tentunya bisa memberikan sebuah kepastian dan juga jaminan, bahwa pasien akan menerima pelayanan kesehatan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh setiap pasiennya.
Kesimpulan
Bridging BPJS adalah proses penting yang perlu dilakukan oleh pelayanan kesehatan seperti rumah sakit maupun klinik. Dengan bridging BPJS, maka bisa menghubungkan data pasien di dalam sistem elektronik dengan platform BPJS Kesehatan.
Cara bridging BPJS tentunya melalui beberapa prosedur yang harus diikuti. Setiap prosedur tentunya bisa saja bervariasi, tergantung dengan kebijakan masing-masing penyedia layanan bridging BPJS. Cara bridging BPJS melalui DHealth juga sangat mudah, keamanan data juga sangat terjamin. Dengan begitu, pelayanan rumah sakit akan menjadi lebih simpel dan efektif.
Dengan mengimplementasikan bridging BPJS melalui DHealth, maka layanan Kesehatan bisa meningkatkan efisiensi dalam menyediakan pelayanan Kesehatan di rumah sakit yang dikelola. Dukungan teknologi ini tentunya bisa membawa manfaat yang sangat besar bagi para peserta BPJS, yaitu mampu memastikan mereka untuk mendapatkan layanan kesehatan yang lebih cepat, efisien, dan juga berkualitas.
Penulis: Nurul Ismi Humairoh